Sabtu, 23 November 2013

Pak Santo Tjhin

Nama dosen Dasar-dasar Periklanan di kelas saya namanya Pak Santo Tjhin.
Kalau menurut saya, Pak Santo cara ngajarnya asik, gak ngebosenin. Trus kadang-kadang juga suka ngelucu waktu ngajar. Kalo kasih contoh-contoh juga pas banget, bisa cepet dimengerti.
Pak Santo juga kadang-kadang suka ngasih motivasi ke anak-anak sekelas biar bisa jadi "penerus" yang baik. Menurut saya penting kalau dosen kasih motivasi kayak begitu.
Jadi intinya, asik deh kalo di kelas Pak Santo ini..
Sejauh ini belum ada hal yang tidak saya sukai dari cara mengajar Pak Santo..
Terima kasih, Pak Santo
God bless you

-Flo-

Kamis, 21 November 2013

Digital TV

Postingan saya kali ini tentang Digital TV. Karena saya gak nemuin materinya di buku, jadi terpaksa saya cari di internet. Ini rangkuman dari yang saya baca.

-Flo-




Digital TV adalah alat yang digunakan untk menangkap siaran-siaran digital. TV ini mengubah sistem siaran yang semula analog menjadi sinyal berbentuk bit seperti yang ada dalam komputer.
Saat ini terdapat 3 standar sistem pemancar TV digital di dunia :

  • Televisi Digital (DTV) di Amerika
  • Penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa
  • Layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang
Di Indonesia sendiri, digital TV  baru dimulai pada tahun 2012 dengan mengadopsi standar penyiaran digital terestrial DVB-T2. Metodenya hampir sama dengan televisi yang biasa kita gunakan, hanya saja di digital TV ini kita menggunakan format kontent yang dikemas secara digital. Dengan menggunakan digital TV, gambar di TV kita akan selalu baik, kita tidak akan lagi mendapatkan gambar yang "bersemut" ketika jangkauan signal dari pemancar menurun. Digital TV hanya akan memiliki 2 status, yaitu ada signal dan tidak ada signal sehingga sekecil apapun signal yang didapat tidak akan mengganggu gambar di TV kita. Namun jika memang TV kita tidak mendapatkan signal, maka TV tidak dapat menyiarkan saluran-saluran TVnya.
digital TV juga menyediakan fitur-fitur multimedia. Jadi kita bisa mengikuti siaran yang disiarkan saat itu juga dan sekaligus menonton acara yang sedang berlangsung.


Untuk mendapatkan signal digital TV, kita membutuhkan alat khusus yang disebut Set Top Box (STB).  Di Indonesia dikabarkan STB akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu oleh lembaga penyiaran yang sudah lulus seleksi. Signal yang dipancarkan oleh stasiun siaran digital  terestrial menggunakan frekwensi radio yang dimodulasi. Yang membedakan digital TV dengan TV analog adalah terdapat di gelombang elektromagnetik yang digunakan. Seperti yang sudah dituliskan di atas, gelombang digital TV adalah gelombang yang berupa bit-bit biner.

Keunggulan yang kita dapatkan dari digital TV antara lain :

  1. Menawarkan layanan interaktif yang memiliki layanan komunikasi dua arah seperti internet
  2. Siaran TVnya bisa diterima di TV yang tidak bergerak (seperti di rumah-rumah) dan juga di TV yang bergerak (seperti di mobil maupun kereta)
  3. TV digital menyediakan saluran dan layanan yang lebih banyak daripada TV analog sehingga membuka peluang bisnis pertelevisian yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.




Rabu, 20 November 2013

Jangkauan Media

     Tidak seperti media cetak yang memiliki jangkauan konstan (karena didasarkan atas jumlah oplah yang cenderung tetap pada kurun waktu tertentu), jangkauan media penyiaran sangat bervariasi dari program yang satu ke program yang lainnya. Cara menghitung jangkauan berbeda untuk setiap media. Jangkauan radio dan televisi diketahui dari rating suatu program.

     Rating suatu program pada dasarnya adalah sama dengan jangkauan (rating = reach).  Nilai rating satu adalah sama dengan 1 persen dari wilayah cakupan kendaraan media bersangkutan.

     Nilai rating program 5 berarti sebanyak 5 persen dari rumah tangga yang berada di wilayah cakupan stasiun bersangkutan terekspos oleh program tersebut. Semakin banyak rumah tangga yang menyaksikan atau mendengarkan program penyiaran pada suatu wilayah siaran maka ratingnya akan semakin tinggil. Hal penting yang harus diingat untuk radio dan televisi adalah program yang menentukan rating bukan stasiunnya.

     Jangkauan suatu media yang bersifat khusus harus didasarkan pada suatu keseluruhan (universe) individu/audience yang masuk dalam kategori tertentu dan bukan pada seluruh rumah tangga yang terdapat pada suatu wilayah geografis tertentu. Misalnya keseluruhan individu/audience dari surat kabar berbahasa Inggris, The Jakarta Post adalah para warga negara asing (ekspatriat) di Indonesia, bukan seluruh rumah tangga di Jakarta.

     Jangkauan iklan luar ruang seperti papan reklame (billboard) mengacu kepada prosentase kendaraan pada suatu wilayah yang melalui papan reklame tersebut. Jika, misalnya ada satu juta kendaraan di Jakarta dan perhitungan jumlah kendaraan yang melewati papan reklame di salah satu ruas jalan di Jakarta adalah sebanyak 500.000 dalam waktu 24 jam maka jangkauan papan reklame adlah 50 persen.

     Namun perhitungan jumlah kendaraaan yang melewati papan reklame tersebut mencakup kendaraan sama yang melalui papan reklame tersebut lebih dari satu kali. Masalah ini dikenal dengan istilah duplikasi.





-Flo

Selasa, 19 November 2013

Media Elektronik


Radio














Kenapa radio?
  1. Radio ada dimana-mana & gratis 
  2. Kalian bisa merangsang tindakan langsung
  3. Radio mendukung retailer lokal and brand-brand nasional.
  4. Radio memiliki pasar yang tersegmentasi - radio telah menjadi media yang sangat pribadi, sehingga kalian dapat menyesuaikan pesan tertentu untuk mencapai demografis tertentu
  5. Radio menawarkan kesempatan kreatif. Melalui radio kita tertantang untuk membuat iklan hanya dengan musik, suaram dan efek-efek suara.
Teknik kreatif dan cara mengaplikasikannya:
  • Straight announcer - gaya berita serius, membaca dengan humor, modivikasi suara
  • Dialog - menggunakan karakter-karakter (slice of life)
  • Dramatisasi - drama pendek dan komedi
  • Testimonial - testimonial dari seseorang, celebrity endorsement
  • Dominan pada musik - dengan jingle (original music), musik populer, atau lagu yang diubah (misalnya mengubah lirik dari lagu tertentu)
  • Kombinasi dari keseluruhan di atas




TV

Kenapa TV?


  1. Dampak : Tidak ada media yang berhasil untuk menggabungkan gambar dan suara (kecuali internet)
  2. Akses yang universal : Hampir semua orang punya TV
  3. Khalayaknya banyak
  4. Segmentasi : program khusu membuat TV lebih mudah menampilkan iklan yang ditargetkan
  5. Pemasaran yang terintegrasi : TV adalah media yang ideal untuk beriklan
  6. Cocok untuk promosi silang : TV dan internet menjadi saluran untuk bertukar informasi.


Tips dan teknik
  • Dapatkan perhatian langsung : 3-10 detik pertama adalah waktu yang kritis. Buatlah detik-detik awal menajadi menarik
  • Tetap pada satu ide utama : Buatlah hal yang simple
  • Pikirkan brand awareness : tunjukkan produk dan masukan karakter di dalamnya
  • Gunakan judul untuk memperkuat titik kunci
  • Berpikirlah secara visual : pertimbangkan bagaimana kalian ingin bergerak dari satu scene ke scene lain, bagaimana transisinya.
  • Jangan lupakan sinergi
  • Suara tetap penting : gunakan musik/SFX untuk mendeskripsikan tempat atau suasana
  • Buat setiap kata berarti - perhitungkan tiap katanya
  • Berikan pemirsa beberapa pujian: biarkan mereka menyelesaikan persamaan kreatif
  • Jangan terlalu banyak menjelaskan
  • Buatlah percakapan yang alami : Dialog harus alami, jangan dipaksakan
  • Jangan simpan untuk di bagian akhir : iklan harus menghibur di setiap detiknya
  • Pelajari iklan yang hebat : lihat gaya, sudut kamera, teknik editing, dan lainnya

Internet
Mengapa internet?
  1. Selalu terhubung : internet menyediakan hiburan dan iformasi setiap ahri, setiap waktu
  2. Personal : internet mungkin merupakan media yang paling personal
  3. Dinamik : menggunakan video, audio, dan teks yang memberikan dampak besar
  4. Its a web : link menyediakan cara akses ke mitra pemasaran untuk bekerjasama dan peluang promosi silang dan integrasi dengan media lain
  5. Hampir semua orang terhubung : kesenjangan digital berkurang dengan cepat. Internet akan terus menjadi lebih mudah diakses melalui laptop, ponsel, dan perangkat yang nirkabel.





Tulisan di atas masih dari buku CREATIVE STRATEGY, COPY + DESIGN.

-Flo












Concepting

Masih dari buku CREATIVE STRATEGY, COPY + DESIGN... Sekarang saya akan tulis tentang "CONCEPTING"

-Flo-



Beberapa pendekatan dalam concepting :

  • Menampilkan produk - membangun atau memperkuat identitas merk
  • Menampilkan keuntungan/kelebihan - apa yang akan terjadi ketika kalian menggunakan produk itu
  • Menunjukan alternatif - apa yang akan terjadi ketika kalian tidak menggunakan produk tersebut dan apa yang terjadi jika menggunakan produk pesaing
  • Perbandingan - dengan produk lainnya atau sebagai kiasan
  • Meminjam perhatian - memperkenalkan sesuatu yang tampaknya tidak berhubungan
  • Testimonial - Deskripsi atas apa yang telah terjadi pada orang lain. Bisa dengan selebriti ataupun orang biasa

Proses concepting :
  1. Brainstorming 
  2. Memulai suatu ide : Jangan menunggu konsep yang sempurna untuk dikembangkan. Mulailah dengan acak-acakan, tulis apapun yang dipikirkan. Tunjukan itu kepada art director dan mereka akan melakukan sesuatu atau mengubah ide kalian kepada sesuatu yang lebih baik.




Gimana kalau pikiran kita lagi buntu?
  • Mundur sejenak : Cari tahu dimana kalian beada sekarang. APakah kalian mengerti tentang produk tersebut? Bagaimana dengan khalayak? Apakah kalian melewatkan sesuatu? Apakah kalian punya informasi yang cukup untuk "menyatakannya secara langsung"?
  • Kembali ke buku tau teks : Periksa buku ataupun website baru yang pernah mendapatkan sebuah penghargaan. Coba ambil inspirasi dari situ.
  • Diskusi : Temukan orang yang simpatik kemudian nyatakan masalah kalian. Tapi jangan minta ide pada orang tersebut karena kalian bisa saja mendapatkan solusi dengan sendirinya ketika kalian menceritakan masalah kalian tersebut.
  • Istirahatistirahat memungkinkan beberapa ide segar menyelinap masuk.

10 tips untuk konsep yang lebih baik :
  1. Lakukan saja : tulis dan tumpahkan saja semua yang kalian pikirkan karena pada tahap ini tidak ada yang namanya ide bodoh
  2. Tulis, jangan bicara : tetap tulis dan acak-acak. Jika suatu ide berhasil, jelaskan ide tersebut kepada teman kalian. Tapi jika kalian belum berhasilm terus usaha
  3. Tempelkan ide kalian di dinding: tempel hasil ide kalian di dinding dan pandangi beberapa saat. Kalau kalian ada waktu lagi, kembali di hari selanjutnya dan lihat lagi hasil kalian yang ditempel, apakah masih terlihat bagus. Ajak juga beberapa orang dan minta pendapat mereka
  4. Jika ide sedang mengalir, jangan berhenti 
  5. Apakah terlihat lucu? : humor adalah sesuatu yang sangat kuat. Jadi jika ide kalian membuat beberapa orang tertawa dan tetap tertawa di hari-hari berikutnya, cari cara untuk menggunakannya. Tapi jangan haya membuat itu sekedar lucu, buat juga itu menjadi menarik
  6. Tunjukan, jangan hanya katakan : Cari gambar yang bisa menarik minat pembaca. Kemudian kembangkan tagline atau headline yang bersinergi dengan gambar tersebut
  7. Don't be different just to be different : Kadang kala, art director akan terlalu fokus pada latar belakang, jenis tulisan yang aneh, dan menggunakan hal-hal lainnya untuk memuaskan kesenangan mereka. Tapi jika mereka tidak menambahkan nilai apapun ke konsepmu, jangan gunakan.
  8. Keep it simple : ide sederhana bisa menerobos kekacauan, mereka lebih mudah diingat, dan kadang-kadang mereka bisa menjelaskan suatu strategi.
  9. Jangan menduga-duga klien : Jangan "memborgol" kreativitas kalian dengan mencemaskan apa yang akan dikatakan klien ketika melihat ide kalian sebelum kalian memulainya. 
  10. Buat file yang mungkin akan dipakai: beberapa ide kalian mungkin ada yang tidak berhasil, jangan buang ide-ide tersebut. Simpanlah,mungkin suatu saat bisa dipakai untuk tugas lainnya.

Headlines and Taglines

Nahh,, sekarang saya akan nge-post tentang Headlines & Taglines. Masih dari buku advertising CREATIVE STRATEGY, COPY + DESIGN.

-Flo


Headline
Headline adalah Informasi utama yang ingin disampaikan.

Headline yang baik harus memiliki salah satu atau lebih dari beberapa hal berikut ini :
  1.     Bisa langsung mendapat perhatian
  2.     Memilih prospek yang tepat
  3.   . Mengarahkan pembaca ke teks
  4.     Adanya kekuatan berimbang antara sinergi & visualisasi
Tipe headline :
  1. Berita = digunakan ketika kalian ingin memperkenalkan produk, perusahaan ataupun jasa baru
  2. Keuntungan langsung =  digunakan ketika kalian ingin menjanjikan hadiah (reward) atau highlight pada headline
  3. Rasa penasaran = digunakan ketika kalian ingin mencoba agar pembaca menemukan ide utama dalam iklan kalian
  4. Emosional = digunakan ketika kalian ingin menjual gambar dan atau memanggil resonansi pembaca.
  5. Perintahdigunakan ketika kalian ingin pembaca melakukan sesuatu
  6. Hornblowingdigunakan ketika kalian ingin membuat pembaca terkesan dengan sebesar-besarnya, secepat-cepatnya, dan menjadi yang pertama.
  7. Perbandingandigunakan ketika kalian ingin menunjukan perbedaan produk kita dengan kompetitor atau menggunakan metafora untuk mendeskripsikan produk kita.
  8. Labeldigunakan ketika kalian ingin fokus pada nama brand, nama produk, atau kampanye tagline kampanye daripada menunjukkan keuntungannya
Headline yang tidak efektif adalah yang :
  • Menanyakan  pertanyaan yang tidak bisa dijawab (membuat pembaca bingung)
  • Menanyakan pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan "iya" dan "tidak"
  • Digunakan sebagai judul. 
  • Didasarkan pada permainan kata yang "bodoh" (maksud dari "bodoh" adalah yang tidak ada kaitannya dengan produk)
  • Menggunakan kata hinaan atau bahasa yang merendahkan yang dapat mengganggu pembaca yang cerdas
  • Menjadi pintar demi kepintaran (mencoba untuk mengesankan pembaca daripada membujuk)

Tagline

Client biasanya menginginkan tagline yang :
  1. Mendefinisikan perusahaan
  2. Memposisikan produk
  3. "Mengganggu" pesaing
  4. Meyakinkan pemegang saham
  5. Akan diterima oleh istri CEO
Bagaimana cara menulis tagline yang efektif?
  1. Buat yang pendek dan sederhana
  2. Pikirkan jingle
  3. Coba untuk membuat produk menjadi beda dari yang lain
  4. Bermain dengan kata-kata yang cerdas
  5. Jangan sampai membuat pembaca bingung